Reasons to Stay Alive oleh Matt Haig

 


Judul : Reasons to Stay Alive : Kisah Nyata Melawan Depresi dan Berdamai dengan Diri Sendiri
Penulis : Matt Haig
Genre : Non-Fiction
Jumlah halaman : 276 hal
Tahun terbit: 2018 (1st publish 2015)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN 9786020386607

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Buku ini mengisahkan kecemasan Matt
Buku ini mengisahkan depresi Matt
Buku ini mengisahkan sebagian hidup Matt
Buku ini mengisahkan upaya yang dilakukan Matt untuk bisa tetap bertahan hidup
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah sekian lama hanya di draft, akhirnya saya publish juga. 😌

Ini perdana saya melakukan review terhadap buku non-fiksi. Saya bukan penggemar non-fiksi. Saya tidak tahan mengetahui kebenaran yang menyesakkan dari kehidupan nyata seseorang. Untuk buku fiksi saja saya bisa termehek-mehek, padahal tokohnya tidak nyata. Apalagi buku non-fiksi dengan tokoh nyata. Hal ini seringkali membuat saya kepikiran dan kadang tidak bisa tidur.
Namun, saya akhirnya berupaya untuk membaca buku non-fiksi ini. Saya sudah membayangkan bahwa saya akan berlinang air mata saat membacanya. And it happened, but with another reasons. Bukan karena Matt menggambarkan narasinya dengan sedih. Bukan karena alur ceritanya, karena memang menurut saya tidak ada. Tetapi, karena pengalaman yang dirasakannya adalah pengalaman yang saya rasakan juga.
Tujuan dari dibuatnya buku ini adalah salah satu obat bagi Matt dalam mengatasi masalah depresinya. Ia juga bermaksud agar orang-orang yang membaca buku ini mampu mengurangi stigma mengenai depresi dan masalah kesehatan mental di masyarakat, which is tricky (di satu sisi ingin agar orang tidak takut mengenai hal ini, di sisi lain tidak juga menyepelekan masalah kesehatan mental). Matt juga ingin agar orang-orang yang senasib mampu diyakinkan melalui karyanya, bahwa tidak apa-apa saat kita sedang berada di dasar jurang. Itu tidak berarti hidupmu berakhir.
Pada karyanya saya menemukan nilai-nilai yang sejalan dengan apa yang saya yakini, beserta beberapa insights. Ini adalah beberapa quotes favorit saya
Pikiran itu unik

Saya sangat setuju dengan apa yang beliau ungkapkan. Setiap manusia, walaupun memiliki label yang sama, misalnya "depresi", pasti memiliki pengalaman yang berbeda. Tidak akan ada pengalaman yang sama dari setiap kita. Studi kasus mengenai bayi kembar pun demikian. Label "depresi" itu hanyalah satu bentuk komunikasi dan informasi, yang sering disalahpahami bahwa psikolog menggolongkan manusia. 

Depresi itu misterius, bahkan bagi para penderitanya

Benar. Sangat setuju. Semua permasalahan kesehatan mental tidak segamblang itu. Saya sering kali membutuhkan pertemuan berkali-kali dengan klien untuk memahami apa yang terjadi [malah nyari-nyari masalah]. Sometimes we don't have an answer, why. Memang akan mudah untuk menemukan akar permasalahan agar saya bisa menemukan intervensi yang tepat. Akan tetapi, kita mungkin perlu hidup bersama dengan gangguan mental ini. Berdamai dengan mereka. Menerima mereka menjadi bagian dari diri kita. 

Melalui buku ini Matt menggambarkan gejala-gejala yang dirasakan, baik mengenai kecemasan dan depresinya. Ia menuliskan semuanya dengan detail, termasuk gejala-gejala awal yang dirasakannya. Saya menyukai chapter ini karena Matt membantu setiap orang yang mengalami depresi merasakan bahwa apa yang mereka alami, dialami juga oleh orang lain. Secara tidak langsung chapter ini mencegah orang yang mengalami depresi merasa sendiri dan mengisolasi diri. Selain gejala, Matt juga memaparkan fakta-fakta berguna mengenai depresi dan bunuh diri. 

One of the best chapter dalam karyanya adalah chapter yang berjudul "Alasan untuk tetap hidup". Ya, mungkin ini adalah chapter intinya. Ia memaparkan alasan-alasan mengapa orang ingin melakukan bunuh diri dan memaparkan beberapa fakta yang dapat membuktikan bahwa alih-alih alasan bunuh diri, kita punya alasan untuk tetap hidup. Salah satunya adalah ini,

Tidak ada standar normal. Normal itu subjektif.

Ya. Mungkin bertentangan dengan nilai psikologi abnormal yang saya pelajari, but I really love this quote karena saya meyakini bahwa setiap orang itu unik. Anda tidak punya standar normal dalam keunikan. 

Tidak hanya memaparkan gejala, fakta, dan intervensi di dalam bukunya, Matt juga menjelaskan bagaimana dinamika depresi bisa menjadi semakin parah. [saya kagum dengan tingkat kesadaran yang dimiliki Matt. Mungkin ia bisa menjadi konselor depresi nantinya]. Konsepnya sama dengan doing and being mode yang pernah saya jelaskan sebelumnya. Dan akhirnya, dalam bukunya, Matt memberikan 40 tips yang dianggap berguna untuk menjalani hidup. Mungkin buat kita yang mengalami kecemasan dan depresi bisa menjadi bahan referensi. Jika ternyata tidak merasakan perubahan, jangan segan untuk meminta bantuan pada ahlinya. 

Selain semua quotes kerennya, makna kehidupan yang bisa didapat, dan sifat buku ini yang informatif [terlalu informatif]; saya ingin memuji editor Miranda Malonka dan penerjemah buku ini, Rosemary Kesauly. Selama ini, saya jarang menemukan buku terjemahan dengan latar belakang psikologi yang mampu menyentuh hati saya saat membaca. Biasanya karena istilah yang diterjemahkan tidak sesuai dengan konsep yang saya pahami. Berbeda dengan terjemahan buku ini, isinya dapat tersampaikan dengan baik, terutama gejolak emosi yang digambarkan. 

Karya Matt ini saya beri bintang 5/5. Gaya narasi yang tersampaikan dengan baik, penulisan diksi yang menyentuh emosi namun tetap mudah dipahami, sifatnya yang informatif dan dikemas dalam bahasa yang ringan, menjadi pertimbangan saya memberikan bintang lima. 

Buku ini saya rekomendasikan bagi semua orang yang sensitif terhadap emosi-emosi negatif, merasa frustasi, tidak berdaya, dan mengisolasi diri karena mengalami depresi. 

Semoga infonya bermanfaat dan selamat membaca 😃

ᐯᗩᑭ

Komentar

  1. Do you mind sharing with me some thoughts about this book?

    BalasHapus
  2. here's my email socma.reachstackers@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar